Senin, 05 Desember 2011

Singin n Dancin with Santa Clara Choir

Aku sudah aktif di Santa Clara Choir sudah lama sekali. Dulu, mama ingin aku menjadi pemain musik di gereja dan memotivasiku untuk mengikutiku paduan suara gereja ini. Sejak kurang lebih kelas 5SD, aku aktif di paduan suara ini. Lalu, aku sempat vakum karena kesibukan sekolah dan pergantian pengurus di paduan suara itu sendiri.

Tahun 1999, aku diminta untuk aktif lagi di paduan suara ini. Tadinya, aku sedikit terpaksa mengikuti paduan suara ini. Menurutku, paduan suara ini sudah tidak asyik lagi, tapi karena memang diminta, aku pun menyanggupi.

Siapa yang sangka, ternyata pergantian pengurus di Santa Clara Choir memang membawa angin yang sungguh segar. Dari paduan suara yang biasa-biasa saja, Santa Clara Choir menjelma menjadi paduan suara yang luar biasa. Thanks to Cayadi Budidarma, pelatih, dirigen, sekaligus adik iparku, yang memberikan sumbangsih yang tidak main-main pada paduan suara ini. Berkat tangan dinginnya dan berkat kerja keras kita semua (anggota paduan suara dan pemusik), Santa Clara Choir menjadi salah satu paduan suara yang eksis. Beberapa event telah kita lalui bersama. Di saat paduan suara  lain sudah cukup puas dapat melayani dalam misa mingguan dan sesekali misa wedding, Santa Clara Choir terus mencari event-event yang mengasah skill para anggotanya. Beberapa kali kita mengadakan in-house concert, tampil bersama sesama paduan suara lain dari gereja dan bahkan pernah mengundang Jakarta Children and Youth Choir sebagai bintang tamu. Kita juga pernah tampil di Hotel Mulia pada acara malam amal tahun 2006.

Sejak kelahiran Oscar, aku sempat vakum beberapa saat dari Santa Clara Choir. Tapi, belakangan ini, kau aktif kembali dengan energi yang luar biasa. Natal tahun ini, teman-teman mendaftarkan Santa Clara Choir dalam acara 'Breaking Muri Record' di Mal Ciputra, terus juga ada lomba Choir Competition di Central Park Mall. Acara yang pertama sangat-sangat menguras energi. Bayangin aja, kita harus tampil selama satu jam (yang dengan pertimbangan tertentu dari pihak panitia, dipecah menjadi tampil setengah jam, istirahat setengah jam, kemudian tampil lagi setengah jam). Jeda antar lagu juga diperkirakan hanya berkisar 1-2 menit saja. Susah, memang, tapi semuanya ada kemungkinan. Pokoknya, satu bulan lebih ini, Santa Clara Choir berlatih habis-habisan untuk mempersiapkan acara ini. Bahkan, generasi cilik dari Santa Clara Choir (baca: anak-anak dari para anggota Santa Clara Choir) juga ikut merasakan lelahnya sesi latihan yang seringkali baru berakhir pada pukul 10.30 pm. Salut deh untuk kerja keras Santa Clara Choir.

Tanggal 10 ini, semua jerih payah akan terbayar sudah. Aku yakin, latihan dan pengorbanan yang telah kita lakukan selama ini tidak akan sia-sia. You rock, Santa Clara Choir!!! I'm so proud of you!!!



Benar-benar sayang banget sama Santa Clara Choir. Bahkan salah seorang rekan kerjaku menyadari sekali betapa aku sayang dengan Santa Clara Choir. Menurutnya, aku bersemangat sekali saat bercerita tentang Santa Clara Choir. Hmmm... suatu saat nanti, aku pasti akan menulis novel tentang Santa Clara Choir yang tercinta ini.