Juli 1997
“Liat nih, ini foto mantan Ketua Osis yang baru saja lulus.” pacarku menyodorkan yearbook-nya. Aku mengernyit memandang sosok cowok berwajah jenaka itu. Terlihat seperti bukan tipe-ku. Mataku beralih pada kata kenangan akan sekolah yang dituliskannya.
‘Satu tahun jadi ketua OSIS cukup membuat gue tau sisi gelap sekolah ini, umpamanya kalau malam …’
Iihhhh… kata kenangan yang super duper norak.
Desember 1998
Setelah putus dari pacarku selama hampir satu tahun, aku ketemu lagi sama mantan Ketua Osis dengan kata kenangan yang super duper norak itu. Hei… dia kelihatan berbeda sekarang.
20 Juni 1999
Aku dan si mantan Ketua Osis dengan kata kenangan yang super duper norak itu semakin dekat dan dekat. Siapa sangka, orangnya ternyata sangat menyenangkan. Lucu, cerdas, dan selalu bikin kangen. Hari ini, dia menanyakan kesediaanku untuk menjadi pacarnya. Well, aku masih butuh waktu untuk memulihkan hati-ku yang sakit berat selepas diputuskan pacarku yang pertama. Aku minta dia untuk menunggu…
20 Juni 2000
Si mantan Ketua Osis benar-benar menepati janjinya. Satu tahun kemudian, dia kembali menanyakan kesediaanku untuk menjadi pacarnya. Aku tidak menolak lagi. He’s the one!
29 Oktober 2006
Aku dan si mantan Ketua Osis berjanji untuk sehidup semati. Saling menyayangi, saling menjaga, saling men-support selama-lamanya.
29 Oktober 2011
Hari ini anniversary kami yang ke-lima. Happy anniversary, Sayang. Thanks for lightin up my life. Love you more than before.
2 komentar:
Anyway tanggal nikahmu sama tuh kayak tanggal jadianku hehe..
Haha... Eh, kok aku gak bisa follow blog kamu???
Posting Komentar