Rabu, 21 September 2011

Guardian Angels are around us...

Belakangan ini lagi banyak pikiran negatif berlari-larian di benak-ku. Sampai-sampai sempat kepikiran kalau Tuhan itu sebenarnya lagi sibuk sama orang lain, jadi nggak sempat ngeliatin aku dan keluargaku. Tapi, ada dua kejadian penting yang membuatku jadi ngeh lagi kalau Tuhan benar-benar memerhatikan aku dan keluargaku dengan mata-Nya yang indah.

Kejadian pertama itu terjadi hari Jumat, 16 September 2011 kemarin. Suamiku, Ronal Octavianus, baru saja pulang latihan koor sekitar jam 10.30. Aku sendiri sudah ketiduran dan nggak sadar kalau dia sudah pulang. Saat itu baru mulai hujan rintik-rintik. Suamiku sebenarnya sudah lelah, tapi seolah ada yang bisikin supaya dia jangan tidur dulu. Nah, dia jadi menyibukkan diri dengan online dan ngecek2 email2 yang masuk. Jam 01.30 pagi, hujan menjadi semakin deras. Saat itu suamiku merasa haus, tapi agak malas untuk turun ke bawah dan ambil minuman. Entah bagaimana, suamiku seperti merasakan ada yang membisikinya untuk turun. Begitu dia turun, ternyata air hujan masuk dari sela-sela dinding rumah. Air hujannya baru masuk sedikit, tapi dari aliran yang lumayan deras itu sepertinya sebentar lagi rumah ini akan kebanjiran! Apalagi ada beberapa barang yang kita taruh begitu saja di lantai (di antaranya goody bags ulang tahun Oscar yang mau dipakai hari Senin-nya). Buru-buru suamiku membersihkan rembesan air yang membanjiri rumah. Setelah di-cek, ternyata talang air di depan rumah mampat kaerna tertutup oleh daun-daun kering. Suami-ku pun langsung membersihkan talang air dan air hujan bisa mengalir dengan lancar. Puji Tuhan!!! Rumah ini tidak jadi kebanjiran! Suami-ku sih bilang kalau ini sebuah keberuntungan, tapi aku yakin banget kalau suara-suara yang didengar suamiku itu adalah suara dari guardian angel yang dikirim Tuhan untuk melindungi keluargaku dan rumah ini.

Kejadian ke dua terjadi hari Selasa, 20 September 2011 kemarin. Pagi harinya, aku membeli sekotak susu coklat untuk Oscar. Oscar sudah sering mengonsumsi susu coklat itu. Aku sudah cek expired date-nya dan tertera dengan jelas June 2012. Sore harinya, aku memberikan susu itu untuk Oscar. Seperti biasa, aku memasangkan sedotannya dan langsung memberikan kepada Oscar. Oscar berusaha menghisap beberapa kali lewat sedotan itu, tapi entah kenapa susunya tidak bisa terhisap. Ada sekitar tiga kali Oscar coba menghisap. Aku yang memerhatikan, berpikir bahwa ada masalah dengan sedotannya (pernah suatu kali Oscar tidak bisa menghisap susu melalui sedotan karena ternyata ada sobekan kecil pada badan sedotan). Oscar mengembalikan susunya kepadaku dan berkata, "Ma, kok nggak bisa sih?!" Aku langsung mencoba menghisap sedotan itu. Kali ini, susu langsung dapat terhisap, namun astaga!!! Sususnya sudah basi dan asam!!! Rasanya sungguh-sungguh tidak enak. Aku buru-buru membersihkan mulut dan mengecek isi susu. Ternyata benar, susu itu sudah basi. Ada gumpalan2 putih dan coklat yang tergenang bersama-sama cairan susu yang sudah asam dan berbau. Iihhh... aku saja masih merasa mual kalau mengingat2 rasa susu tersebut. Tapi yang aku syukurkan dari kejadian ini adalah, Oscar sama sekali tidak meminum susu basi itu!!! Padahal, tidak ada yang salah dengan sedotan yang dia gunakan. Aku juga mencoba mengecek sedotan itu lagi, dan sedotannya ternyata tidak apa-apa. Sepertinya, guardian angel Oscar sengaja menjepit sedotan itu agar Oscar tidak terminum susu basi itu...

Thanks GOD. Ternyata Engkau masih memerhatikan keluargaku dengan mata-Mu yang indah itu. Thanks Guardian Angel karena selalu melindungiku keluargaku.

Sekarang aku lebih tenang lagi, karena aku tahu Tuhan tidak pernah terlalu sibuk untuk memerhatikan keluargaku :)

Tidak ada komentar: